BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pendampingan SMK merupakan salah satu model program yang ditawarkan oleh pihak Direktorat Pembinaan SMK bekerja sama dengan Perguruan Tinggi sebagai upaya untuk menguatkan SMK yang ada di Indonesia. Model Pendampingan SMK yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut, apabila dilihat dari sisi tingkat kemanfaatan sangat dirasakan baik oleh mahasiswa pelaksana program.
Apabila melihat dari hasil pelaksanaan program pendampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa UPI, ternyata melalui program ini mampu memecahkan permasalahan di SMK yang masih mengalami berbagai hambatan diantaranya dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk kelompok mata jaar produktif sesuai dengan program keahlian yang dikembangkan oleh SMK, penyediaan bahan ajar, media pembelajaran, buku sumber bagi siswa dan guru serta penguatan program-program ekstrakulikuler. Dampak dari hasil tersebut, banyak pihak SMK yang dijadikan lokasi pendampingan mahasiswa, melalui perguruan tinggi mengusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan program yang sama. Selain itu ada juga SMK-SMK baru yang menginginkan untuk mendapatkan program pendampingan yang dilakukan oleh pihak SMK mitra. Berkenaan dengan itu tampaknya program Pendampingan SMK yang dilakukan oleh mahasiswa, perlu adanya perluasan wilayah SMK dan penambahan jumlah mahasiswa yang terlibat.
Selain itu upaya untuk menguatkan SMK sejak tahun 2006 Direktorat Pembinaan SMK telah melaksanakan berbagai program antara lain pemberian bantuan sarana dan prasarana dan peralatan praktik siswa. Adanya penambahan sarana dan prasarana yang diberikan ke SMK, perlu didukung dengan SDM guru yang memadai. Data riil yang ada unutk guru mata pelajaran produktif (program keahlian) ternyata masih terbatas. Kekurangan guru produktif terjadi di SMK-SMK, apalagi untuk SMKN yang baru.
Berkenaan dengan hal tersebut upaya konkrit untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK-SMK tersebut, pada tahun 2008 ini Direktorat Pembinaan SMK telah mengalokasikan dana Program Bantuan Pendampingan SMK oleh mahasiswa melalui kerja sama dengan Perguruan Tinggi yang relevan. Program ini akan dititikberatkan pada program pemberdayaan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai sebuah universitas yang memiliki komitmen terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia, merasa perlu untuk membantu program ini secara maksimal. Hal ini sesuai dengan visi, misi dan Renstra UPI tahun 2006-2010 yang memfokuskan pada pengembangan berbagai ilmu kependidikan dan non kependidikan. Apabila dilihat untuk kebijakan dalam bidang pendidikan UPI menjabarkan 10 program diantaranya adalah mengembangkan kerja sama kelembagaan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia pada tingkat lokal, nasional, dan internasional. Penjabaran dari program tersebut didukung oleh fakultas yang ada di UPI.
Program Pendampingan SMK sangat relevan dengan program yang menjadi program untuk bidang pendidikan mengacu pada Renstra tahun 2006-2010. Sejumlah kepakaran mahasiswa yang dibutuhkan untuk program Pendampingan SMK terdapat Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) yang memang secara langsung berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di SMK.
Universitas Pendidikan Indonesia melalui LPPM, telah melakukan kerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dirjen Mandikdasmen Depdiknas untuk program Pendampingan SMK di Provinsi Jawa Barat, Bengkulu dan Bangka Belitung. Jumlah mahasiswa yang terlibat 90 mahasiswa. Program ini merupakan program yang apabila dilihat dari sisi pembelajaran bagi mahasiswa merupakan pengalaman yang sangat berharga di dalam mendewasakan mahasiswa dan membuka kerja sama serta peluang kerja untuk sebagai guru produktif di SMK. Selain itu bahwa manfaat dari pelaksanaan program pendampingan SMK, khususnya yang dilakukan oleh mahasiswa UPI sangat dirasakan oleh pihak sekolah/Dinas Kab, Kota dan Provinsi. Dimana secara konkrit pihak sekolah mendapatkan bantuan guru produktif selama satu semester, sehingga proses belajar mengajar dapat diperkuat dan mutu pembelajaran dapat ditingkatkan. Manfaat yang dirasakan oleh sekolah yaitu peningkatan manajemen sekolah yang dirasakan ada perbaikan dengan adanya mahasiswa UPI yang mendapatkan tugas dari Direktorat Pembinaan SMK untuk melaksanakan program pendampingan SMK.
Continue reading